Friday, November 25, 2011

BEDAH BUKU 'KHUTBAH RASULULLAH'




Di bawah ini adalah sedikit sebanyak penerangan oleh ustaz Rohizir Rais, pengarang buku 'KHUTBAH RASULULLAH'  terbitan PTS.




Semoga mendapat manfa3at.

Sunday, November 13, 2011

hikmah




"saat aku lelah menulis dan membaca, di atas buku-buku kuletakkan kepala dan saat pipiku menyentuh sampulnya, hatiku tersengat.. kewajibanku masih berjebah, bagaimana mungkin aku bisa beristirahat?"



-Imam An Nawawi-


Saturday, November 5, 2011

buku; tetangga, teman, guru dan kawan



“Belum pernah kulihat kebun buah-buahan
yang dapat diletakkan di lengan baju,
atau taman bunga yang dapat dibawa dalam pangkuan.
Dia dapat mengisahkan orang yang telah meninggal,
dan berbicara tentang orang yang masih hidup.
Di manakah akan tuan peroleh seorang teman
yang belum tidur hanyalah di kala tuan telah tidur.
Yang disebutnya hanyalah yang tuan sukai.
Dia lebih pandai menyimpan rahsia tuan daripada tuan sendiri.
Dia adalah tetangga yang lebih setia kepada tetangganya,
teman yang paling jujur,
guru yang paling ramah,
dan kawan yang paling jauh dari jemu dan bosan.”


dari kata-kata seorang ulamak tentang buku








Seorang teman yang akrab sekalipun mungkin saja memutuskan persahabatan, seorang teman hidup yang sekian lama bersama mungkin saja memutuskan ikatan, seorang kerabat yang sekian lama bersaudara mungkin saja memutuskan pertalian. Itulah manusia dengan dunianya yang penuh kompleksiti dan kadang-kadang sukar difahami.
Memang dengan manusia kita sering kecewa, lalu kekecewaan itu dikembalikan kepada buku. Dan, ia (buku) seolah-olah mengerti; bersedia memberi harapan, membangkitkan kembali semangat kita yang kadang-kadang hilang. Dan tidak rasanya akan berlaku pada seorang teman bernama “buku” kerana Islam sendiri mengakuinya sebagai pantulan “Ikraq”.
Bacalah untuk menerangi hidup anda, membunuh kejahilan anda, bahkan untuk menguasai dunia dan akhirat. Rasanya tidak ada lagi “alat” yang tarikannya sebagai “penghidup”, “penyaksi”, dan “perakam” kepada kelangsungan peradaban manusia melainkan buku. Kerana itulah, buku rasanya layak menjadi “teman yang setia” kerana keunikannya,keunggulannya, kesetiaannya, keasyikannya, dan daya pikatnya yang luar biasa.

-shaharom tm sulaiman-